Langsung ke konten utama

NONA DAN KERUMITAN MU

 Nona

Mengapa engkau selalu menciptakan kerumitan.

Apa yang diucapkanmu tak selalu menunjukkan yang diinginkan.

Mengapa kamu seperti matematika paling rumit.

Kucoba untuk menambahkan, mengurangi, mengalikan, bahkan membagimu, tapi kamu tetap satu.


Nona

Mungkin aku sebaiknya mempelajari politik dan perang agar aku punya kebebasan untuk mempelajari dirimu 

Jika orang percaya bahwa betapa rumitnya hidup ini

Bagiku hidup tak serumit aku mempelajari dan memahami mu 


Nona

Bagiku rumus mu itu bukan untuk di hafal tapi untuk dipahami

Mengapa engaku selalu memaksaku menggunakan cara lain agar dapat memecahkan masalah yang engkau ciptakan


Nona

Apakah aku harus memelukmu 

Apakah aku harus mencumbuimu

Atau mungkin aku harus mencintaimu lebih intim

Agar aku bisa memahami wujudmu


Nona

Bantulah aku untuk tidak mencintaimu aku takut rasa itu akan hadir dalam kegilaanku


Jkt 6 Agustus 2022

Yoss Fernandes ( m'abstrak) 

Untuk nona yang membuat aku gila oleh kewarasanku


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERJEBAK DI ANTARA PERASAAN DAN LOGIKA ( DiALOG )

Cewe; Aku merasa terbelenggu oleh pesona mu, yang terus-terusan mengusik intuisiku,tolong  jelaskan mengapa hujan selalu datang disaat mendung berlalu,aku mohon jangan pasung diriku,mengapa kamu seperti mendung yang selalu merampas kebahagiaan langit Cowo; Tolong pahamilah Hujan adalah air mata dari langit yang sedang bahagia, hujan adalah tetes-tetes peluh dari langit yang sedang berusaha. jika tanya mu seperti itu   aku tidak tau harus mulai darimana, namun yang pasti aku bukanlah mendung yang selalu merampas kebahagiaan langit Cewe : Jangan paksa aku untuk mengurai benang yang kusut, jangan libatkan aku untuk mencari asa pada tumpukan masalah, dan jangan bawah aku pada ruang yang sebenarnya tidak ada  tempat untuk diriku berpijak,walau hanya sesaat Cowo : Taukah kamu mataku sudah lelah untuk membendung tetes demi tetes cairan kegundahan dan kepedihan,dayaku telah sirna untuk menahan semua beban yang ada pada isi kepalaku, dan aku saat ini seperti mendung y...

SEPENGGAL DIALOG ALAM

Embun membisikan kesejukan  Aku akan menetes pagi Diujung dedaunan  Dipadang rumput Disela-sela jemari alam Aku akan memnjernihkan pagi Dihati  makluk yang mencintai pagi Dengan kehadiran detik baru mereka kembali melihat harapan Doa doa dan aktifitas merangkai realitas Aku akan meneteasi pagi  Bagi indra yang mencintai  makluk Kuncup berbicara optimis,  aku tau Mungkin aku hanya menghiasi alam dengan keindahan yang fana Kemudian menjadi serbuan kumbang kumbang nafsu Dan tangan tangan penguasa yang memotong seenaknya tangkaiku Demi kepentingan sebuah keindahan Bagi siapa.? Untuk siapa ? Sekejap layu tak lagi diminati Sejenak hilang dalam  makna Namun aku tetap menatap pagi penuh pengharapan Aku tau dengan kehadiranku ada yang tersenyum melihat keindahanku Walau entah apa yang bergejolak dihatinya Namun senyum mereka membahagiakan wujudku Jika takdirku layu dan mati terinjak realitas manusiawi Aku bahagia telah memekarkan optimis Bagi pencinta pagi yang...

SEGELAS KOPI YANG MENYEDERHANAKAN RISAU KU

  ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ถ-๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ด ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ค๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ ๐˜Œ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜บ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฌ๐˜ณ๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ข๐˜ญ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ต๐˜ช๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ  ๐˜—๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ธ๐˜ฆ๐˜ช๐˜ด ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ด๐˜ช๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต๐˜ช ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ข ๐˜—๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ข๐˜ญ๐˜ถ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ, ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ด ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ฑ๐˜ช ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ต๐˜ช๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜›๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ข๐˜ญ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ,๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜‰๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ซ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฃ๐˜ช๐˜ข๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ฉ๐˜ช ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ  ๐˜š๐˜ฆ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ค๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ธ๐˜ข...