L I R I H
Aku Mencoba merenung di temaramnya malam
Untuk melihat bagaimana mimpi orang mati
Mereka dengan lembut terkapar diantara
puing-puing arogansi
Dan menatap cermin yang pecah berserakan
Pada cermin
Aku tidak tahu siapa sebenarnya “Aku”. Tetapi, ketika aku masuk ke dalam diriku maka aku pun terkejut: ternyata “Aku” adalah suara milik-Mu,
Jiwaku bertanya pada tubuh
Mengapa hatimu terbelenggu oleh keserakahan dunia
Sementara jari-jari sibuk dengan urusan yang dibuatnya sendiri
Lantas kaki pun enggan untuk melangkah
Aku terdiam saat mereka tidak berdaya di dunia yang penuh amarah ini
Andai saja seekor semut bisa mengubahnya untuk satu hari
Betapa hebatnya bahwa semua orang bisa menjadi bintang
Dalam cerita mereka semua mengatakan dongeng ini sudah keterlaluan
Mata bertanya pada telinga
Mengapa engkau tidak mendengar jeritan mereka
Mulut memberontak, aku diam karena
engkau tidak melihat
Lihatlah disana
Perang belum berakhir, semua orang tahu itu
Sebuah alasan untuk membuat kita percaya
Bahwa mereka adalah orang-orang yang bijaksana
Tapi aku tidak mau percaya
Wahai jiwa-jiwa yang mati
Lihat lah di sekelilingmu
Bercerminlah pada beningnya mata
Dan tanyalah pada hati yang dalam
Masih pantaskah disebut manusia
Hidung menatap sinis lalu berkata
Mereka ada di hadapanmu
Aku mencium baunya
Dan engkau masih tetap saja tertidur
menunggu mimpi yang tidak pernah kembali
Jkt 25-Agustus 2021
@m'absrtrak ( Yoss Fernandes)
Komentar
Posting Komentar