Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

TELISIK

Ritmik gerak langkah saling bersahutan Seperti notasi sendu yang mengusik sukma Aku melihat sandyakala merampas waktu Engkau terperangkap dalam belantara rasa Tidak ada jalan pulang kecuali mengigil,lalu bertelut Sunyi, antap,larah menelisik pori pori kehidupan Mentari enggan biaskan sinar Terasa gelap semuanya hambar Lara dalam pasrah meringkuk menanti ajal Terdiam,kaku,lalu membatu Cobalah memahami waktu yang usang Cobalah mengais pada tumpukan jerami Cobalah berlari menjemput kemelut  Diami hati yang menanti jiwa Jkt 250822 @m'abstrak ( Yos Fernandes) 

LIRIH

 L  I  R  I  H Aku Mencoba  merenung di temaramnya malam Untuk melihat bagaimana mimpi orang mati Mereka dengan lembut terkapar diantara puing-puing arogansi Dan menatap cermin yang pecah berserakan Pada cermin  Aku tidak tahu siapa sebenarnya “Aku”. Tetapi, ketika aku masuk ke dalam diriku maka aku pun terkejut: ternyata “Aku” adalah suara milik-Mu,  Jiwaku bertanya pada tubuh Mengapa  hatimu terbelenggu oleh keserakahan dunia Sementara jari-jari sibuk dengan urusan yang dibuatnya sendiri Lantas kaki pun enggan untuk melangkah  Aku terdiam saat  mereka tidak berdaya di dunia yang penuh amarah ini Andai saja seekor semut bisa mengubahnya untuk satu hari Betapa hebatnya bahwa semua orang bisa menjadi bintang Dalam cerita mereka semua mengatakan dongeng ini sudah keterlaluan Mata bertanya pada telinga Mengapa engkau tidak mendengar jeritan mereka Mulut memberontak, aku diam karena engkau tidak melihat Lihatlah disana Perang belum bera...

NOL -NOL TIGA PULUH

Aku benci dengan nol nol tiga puluh Aku resah setiap minggu pagi Aku rapuh dengan munculnya fajar Aku yang selalu terpuruk dimasa itu Aku dihadapi dengan beberapa kesibukan Salah satunya rindu padamu Jangan kuatir tentang ragumu Disini aku memikirkanmu sepanjang waktu  Seperti denyut nadi yang tak henti berdetak Aku merindumu dengan sungguh Seperti ombak yang tetap setia menyambangi pantai Aku merindumu dengan penuh Seperti laut yang tetap setia menggenangi samudera Jika kau memahami pesan ini Bebaskan ruang hatimu yang sempat pengap Jika kau mengeri tentang itu Kembalilah kemari temui aku @m'abstrak ( Yoss Fernandes)  Jkt 25 April 2022

IMPAS

 Teriak serentak  membentak benak.  Detak sejenak, menghentak tak berjejak.  Rindumu membiru berpadu ragu Membatu,kaku , walau seribu berlalu.  Amarah adalah sumpah serapah.  Membalut kalut,menuntut maut.  Terbaring mengiring hening,  Karena raga  kita hanya sementara.  Kami mencari arti dari sandi ini.  Di selah arwah,amarah memerah Hentikan hentakan .!  Padamkan dian , !  Dekap gelap,tetap lelap.  Jakarta 14  juni 2022 @m'abstrak

PARADOKS

Kuletakan raga di bawah rindangnya gemintang dalam hening yang membunuh  Keinginanku untuk menghitung waktu terbang bersama  lara Hingga asa pun lepas bersama penat Kususun hembusan napasku menjadi siul di antara kicauan burung pada dahan-dahan cemara Sambil menatapi tujuh ekor sapi menjilati bening kulit telaga yang menyambut mereka dengan riak. Bunyi-bunyi pun menyelinap keluar dari sunyi.  Irama denyut jantung seperti  permainan jari gadis kecil pada punggung tifa Gemericik aliran darahku seperti rincing gelang pada kaki-kaki kuda yang melompati  terjalnya bebatuan   Lirih yang kurasakan begitu perih bagaikan nadi tersayat  belatih  Aku merasa sendiri pada kota yang padat dan bising,  Seperti rongga hampa dinding kapur tempat bersarangnya burung pelatuk Seruling ayah adalah alunan penghibur pada kemah pengungsian ku. Alam pun solah memahami  lirih yang kurasakan Seperti palu dan paku yang saling membenturkan kepalanya.  Pesa...

DIALOG ( couple)

 JANJIKU PADAMU Cewe : Ku titipkan rindu ini kepada angin yang berhembus  perlahan menyelusuri malam yang penuh tanya Dan berharap dirimu merasakan rinduku yang selalu mencari wujudmu Cowo : Jangan tersesat sayang  Rindumu  mengajakku pulang  Tidaklah hatimu merasa sendirian  Karena selalu ada rinduku bersamamu untuk melewati fase penantianmu Cewe : Masih dengan rindu yang sama  Setiap yang kutemui menyerupai dirimu  Impian itu selalu memanggil dari jauh, Melambai tanpa angin berhembus , Lalu tersangkut di ujung doaku Cowo : Jangan  membilang detik-detik hampa  Janga mengukur waktu yang kian berdebu  Karna rindu  ini bukan milikmu saja  Pejamlah matamu,dan tataplah  lukisan kenangan kita biarkan denyut hatimu berirama agar rindu itu lepas dari ujung doamu Cewe : Sayang aku merasakan impianku,seolah-olah telah berakhir,  Aku seperti berada pada, masa yang penuh dengan persimpangan  Da...