Gemuruh doa, pada senja diiringi langit yang bergemuruh
Percikan kilat biaskan cahaya
seakan memberi isyarat hujan yang kelak jatuh.
Adalah aku yang mendoakanmu dalam rengkuh.
Semurung mendung ada rindu yang terkurung
Sudikah dia disana dengan yang sama merangkul untuk saling mendukung.
Tiada yang lebih indah dari dua raga yang saling menjaga,
Tidak bertemu namun saling menunggu, Tidak berpapasan namun saling memantaskan
Dia bagaikan indahnya sang bulan,
Yang bisa terus kupandangi namun tak bisa kumiliki,
Hanya mampuh ku tatap dari kejauhan, Merasuk ke hati tuk kuhayati hingga berujung pada mimpi.
Akan ada saatnya aku menatapmu tanpa sekat.
Aku percaya bahwa Dia menciptakanmu untuk dicintai
Dia memilihmu dari semua yang lain
Ijinkan aku memilih dan menjagamu
Tanpa jeda, tanpa ragu, aku akan terus memilihmu.
Aku ingin berbagi satu kehidupan bersamamu
Daripada menghadapi segala usia di dunia ini sendirian.
Takdir adalah sesuatu yang telah kita temukan
Karena kita tidak pernah tau tentang rahasia itu
Namun fakta bahwa semua yang terjadi tidak disengaja.
@edisimenunggungantuk
Jkt : 03 09 20 - 11:34
m'abstrak ( Yoss Fernandes )
Aku ingin berbagi satu kehidupan bersamamu
Daripada menghadapi segala usia di dunia ini sendirian.
Takdir adalah sesuatu yang telah kita temukan
Karena kita tidak pernah tau tentang rahasia itu
Namun fakta bahwa semua yang terjadi tidak disengaja.
@edisimenunggungantuk
Jkt : 03 09 20 - 11:34
m'abstrak ( Yoss Fernandes )
Kenanglah aku d memory terindahku, seperti menyimpanmu istimewa di hatiku
BalasHapus