Langsung ke konten utama

DIALOG ROMANSA ( Couple )

 SEPENGGAL SENJA

Cowo"
Untuk sore ini saja, bolehkah aku menitip senja kepadamu? setelah aku pulang meneteskan air mataku yang kesekian kalinya didanau air mata, aku akan mampir sejenak ke kotamu, hanya ingin melihat kenangan yang kau simpan dariku..dan mengambil senja yang pernah kutitipkan.!

Cewe"
biarkan ku kalungkang senja itu di hatimu hingga tak lagi perlu kau pulang mengambilnya,sebab ia telah kusematkan dalam dirimu hingga kau pun tak pernah akan resah kehilanganku..

Cowo"
Aku menunggumu disini, entah kau datang atau tidak,karena senja begitu indah untukdilewatkan, sebuah rindu ingin kutaburkan di hatimu.

Cewe"
yah rindu tentang senja yang melepas pelangi di tepi sungai...riak-riak kecilnya menyentuh jemari kaki kita yang telanjang pelan-pelan kutangkupkan mataku di pelukmu...kekasih..

Cowo"
dunia tahu betapa besar cintaku padamu..Karna kau yang terindah di antara senja yang lain...
potongan senja akan kukirimkan untukmu, Tapi potongan senja di duniaku hanyalah lukisan sederhana...

Cewe"
tak ada malam atau pula siang yang mengubah potongan senja yang kau kirim bersama merpati yang juga terluka...oohh...tau kah kau terlah bermalam-malam lalu kubenamkan rindu untuk menemuimu di sudut petang...

Cowo"
aku jatuh cinta padamu,senja yang jatuh di ujung dedaunan sore musim kemarau..,senja yang muram seusai hujan yang kelabu,aku jatuh cinta padamu, karena kau selalu datang...

Cewe"
kaukah pantai tempat dimana aku selalu kembali,,?

Cowo"
ya akulah pantai itu. pantai rindu pada desiran ombak… Kata-kata berguguran Kuingin kau hadir tidak berupa bayang lagi, Aku ingin Bersandar dibahumu..

Cowo"
kemarin aku menunggumu di pantai itu dengan segengam senja hanya untukmu, tapi kau tak datang sayang, hanya mengutus sebaris sajak perih pilu yang memerah rasa hingga kata merekah mesra, membingkai kenangan tentangmu dalam sebaris puisi. lalu kusebut kau...Cinta.!

Cewe"
maafkan aku kekasih...tiba-tiba rasanya hatiku nyeri diredam waktu...hingga menyebut namamu rasanya keluh...inilah kita rasa yang begitu menyiksa memaksaku mencoba membunuh rinduku pelan-pelan. bukan ku tak mencintaimu...tapi kecintaanku padamu begitu mendewasa..kekasih...lelaplah malam ini, kau tak perlu bermimpi bersamaku..

Cowo"
Tanpa terasa,sejuta senja telah lewat Menghantar langkahmu yang kini belum kembali. hari ini,rupanya ragaku telah letih.walau jiwaku masih tetap semangat untuk menantimu. hari ini,kucoba berbisik pada rona merah senja, Aku bisikkan sejuta rinduku akan hadirmu..tak lupa,kutitip lara ini pada malam nanti,.ah semoga bayangmu masih dapat kuajak bermimpi. Karena ini,adalah senja terakhir untukmu....

Cewe"
tepat tengah malam aku akan datang menjengukmu...bersandar di pundakmu yang sebentar lagi rapuh karna kepergianku...aku masih jua menanti nyanyian rindumu...suara hatimu yang berbisik renyah mengucap cinta untukku...aku akan hadir di setiap sela kenanganmu...jangan ucapkan selamat tinggal...sebab aku tak akan pernah benar-benar pergi...istirahatlah sayang...esok kau harus menuai mimpimu di sisian pantai yang biru...

Cowo"
Aku pernah melihat dahan-ranting dan pepohonan yang basah bersamamu,menyentuh embun duduk di tepi tebing,dan menatap matahari terbit,, tetapi kita belum pernah melihat senja dipantai kala hujan, sambil bergenggam tangan dan merasakan keintiman yang bukan milik kita lagi, mari, duduk sejenak di lembah kasih,sayang.. Air mataku terasa asin, sesungguhnya ingin kutampung dalam kendi, kuberikan sebagai hadiah hari perpisahan kita,, benih air mataku akan tumbuh sempurna, kelak bunganya mekar dengan warna lembayung dan seperti lembayung,ia sendu, maka kunamai ia bunga senja. seperti aku memanggilmu


Cewe"
Maafkan aku kekasihku, karena aku tidak bisa memberi warna terindah dalam hidupmu, kesempurnaan hidup ini hanyalah sebuah ketulusan hati yang ikhlas untuk kita miliki.”



Jakarta 5 Maret 2019
Kopi Hitam ( m'abstrak )
     ( Yoss Fernandes )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERJEBAK DI ANTARA PERASAAN DAN LOGIKA ( DiALOG )

Cewe; Aku merasa terbelenggu oleh pesona mu, yang terus-terusan mengusik intuisiku,tolong  jelaskan mengapa hujan selalu datang disaat mendung berlalu,aku mohon jangan pasung diriku,mengapa kamu seperti mendung yang selalu merampas kebahagiaan langit Cowo; Tolong pahamilah Hujan adalah air mata dari langit yang sedang bahagia, hujan adalah tetes-tetes peluh dari langit yang sedang berusaha. jika tanya mu seperti itu   aku tidak tau harus mulai darimana, namun yang pasti aku bukanlah mendung yang selalu merampas kebahagiaan langit Cewe : Jangan paksa aku untuk mengurai benang yang kusut, jangan libatkan aku untuk mencari asa pada tumpukan masalah, dan jangan bawah aku pada ruang yang sebenarnya tidak ada  tempat untuk diriku berpijak,walau hanya sesaat Cowo : Taukah kamu mataku sudah lelah untuk membendung tetes demi tetes cairan kegundahan dan kepedihan,dayaku telah sirna untuk menahan semua beban yang ada pada isi kepalaku, dan aku saat ini seperti mendung y...

SEPENGGAL DIALOG ALAM

Embun membisikan kesejukan  Aku akan menetes pagi Diujung dedaunan  Dipadang rumput Disela-sela jemari alam Aku akan memnjernihkan pagi Dihati  makluk yang mencintai pagi Dengan kehadiran detik baru mereka kembali melihat harapan Doa doa dan aktifitas merangkai realitas Aku akan meneteasi pagi  Bagi indra yang mencintai  makluk Kuncup berbicara optimis,  aku tau Mungkin aku hanya menghiasi alam dengan keindahan yang fana Kemudian menjadi serbuan kumbang kumbang nafsu Dan tangan tangan penguasa yang memotong seenaknya tangkaiku Demi kepentingan sebuah keindahan Bagi siapa.? Untuk siapa ? Sekejap layu tak lagi diminati Sejenak hilang dalam  makna Namun aku tetap menatap pagi penuh pengharapan Aku tau dengan kehadiranku ada yang tersenyum melihat keindahanku Walau entah apa yang bergejolak dihatinya Namun senyum mereka membahagiakan wujudku Jika takdirku layu dan mati terinjak realitas manusiawi Aku bahagia telah memekarkan optimis Bagi pencinta pagi yang...

SEGELAS KOPI YANG MENYEDERHANAKAN RISAU KU

  𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘭𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘶𝘱𝘶-𝘬𝘶𝘱𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘱𝘶𝘤𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘮𝘣𝘶 𝘌𝘮𝘣𝘶𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘦𝘭𝘢𝘺𝘶𝘵 𝘮𝘦𝘴𝘳𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘮𝘦𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘭𝘪𝘳 𝘣𝘶𝘭𝘪𝘳 𝘬𝘳𝘪𝘴𝘵𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘪 𝘳𝘦𝘳𝘶𝘮𝘱𝘶𝘵𝘢𝘯  𝘗𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘦𝘥𝘦𝘭𝘸𝘦𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘱𝘢𝘴𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘵 𝘴𝘪𝘣𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘳𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘨𝘦𝘳𝘢𝘬 𝘨𝘦𝘳𝘪𝘬 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘯𝘨 𝘨𝘦𝘳𝘦𝘫𝘢 𝘗𝘢𝘨𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩, 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘬𝘶𝘯𝘪𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘬𝘰𝘱𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘱𝘶𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘴𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢 𝘛𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘩𝘢𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘬𝘰𝘵𝘰𝘳,𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘉𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘪𝘣𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘳𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘯𝘶𝘩𝘪 𝘩𝘢𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯  𝘚𝘦𝘦𝘬𝘰𝘳 𝘬𝘶𝘤𝘪𝘯𝘨𝘱𝘶𝘯 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘩 𝘸𝘢...