Senja itu,,,
Sepasang camar saling berkicau
dengan indah seolah sedang merasakan bahagia...
Waktupun berjalan terus
tanpa menunggu atau menanti siapa pun
Seketika,,,
Langit mendadak muram ketika petir menggelegar menyambar
Hingga,,
Dewi malampun bersembunyi di balibk pekatnya megah,,
Hari ini matahari mulai tertidur dan digantikan oleh sang rembulan yg akan memainkan perannya
Dinginnya malam yang berhujan ini terasa menusuk hingga ke tulang ku.
Tersentak aku pada
Sepasang mata boneka yang bersinar tajam menatapku di kegelapan malam
Matanya berapi api menahan amarah
Seolah ingin membakar seisih alam,,
Sejenak terdiam...dan membisu..
Semilir angin membelai lembut bumi dan seluruh isinya agar tertidur lelap
Gemercik air pegunungan menenangkan suasana di sekelilingku
Rerumputan dan ilalang menari mengikuti irama
Bersama merasakan shaduhnya malam itu
Apalah dayaku seorang biasa yang hendak menyunting bidadari dunia sepertimu.
Mungkin kau tidak akan betah di rumahku yang beralaskan jerami ini
Terimalah tanda cintaku yang tidak seberapa ini.
Coretan ngawur
Oleh Kopi Hitam
26 januari 2020
Sepasang camar saling berkicau
dengan indah seolah sedang merasakan bahagia...
Waktupun berjalan terus
tanpa menunggu atau menanti siapa pun
Seketika,,,
Langit mendadak muram ketika petir menggelegar menyambar
Hingga,,
Dewi malampun bersembunyi di balibk pekatnya megah,,
Hari ini matahari mulai tertidur dan digantikan oleh sang rembulan yg akan memainkan perannya
Dinginnya malam yang berhujan ini terasa menusuk hingga ke tulang ku.
Tersentak aku pada
Sepasang mata boneka yang bersinar tajam menatapku di kegelapan malam
Matanya berapi api menahan amarah
Seolah ingin membakar seisih alam,,
Sejenak terdiam...dan membisu..
Semilir angin membelai lembut bumi dan seluruh isinya agar tertidur lelap
Gemercik air pegunungan menenangkan suasana di sekelilingku
Rerumputan dan ilalang menari mengikuti irama
Bersama merasakan shaduhnya malam itu
Apalah dayaku seorang biasa yang hendak menyunting bidadari dunia sepertimu.
Mungkin kau tidak akan betah di rumahku yang beralaskan jerami ini
Terimalah tanda cintaku yang tidak seberapa ini.
Coretan ngawur
Oleh Kopi Hitam
26 januari 2020
Komentar
Posting Komentar