Embun membisikan kesejukan Aku akan menetes pagi Diujung dedaunan Dipadang rumput Disela-sela jemari alam Aku akan memnjernihkan pagi Dihati makluk yang mencintai pagi Dengan kehadiran detik baru mereka kembali melihat harapan Doa doa dan aktifitas merangkai realitas Aku akan meneteasi pagi Bagi indra yang mencintai makluk Kuncup berbicara optimis, aku tau Mungkin aku hanya menghiasi alam dengan keindahan yang fana Kemudian menjadi serbuan kumbang kumbang nafsu Dan tangan tangan penguasa yang memotong seenaknya tangkaiku Demi kepentingan sebuah keindahan Bagi siapa.? Untuk siapa ? Sekejap layu tak lagi diminati Sejenak hilang dalam makna Namun aku tetap menatap pagi penuh pengharapan Aku tau dengan kehadiranku ada yang tersenyum melihat keindahanku Walau entah apa yang bergejolak dihatinya Namun senyum mereka membahagiakan wujudku Jika takdirku layu dan mati terinjak realitas manusiawi Aku bahagia telah memekarkan optimis Bagi pencinta pagi yang...