Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

AKU BENCI PADA ABDI YANG BANCI

  Aku berteduh dari hujan adalah sebuah penistaan terhadap bulir bulir kemunafikan Dan apakah berteduh dari hujan akan menyelamatkan hidupku Tidak,,!! Aku berkata dalam kata-kata kita Berseruh diantara suara-suara serak Aku bertarung dalam ruang yang gelap Temaran cahaya menambah suram pada jiwa yang seram Suaraku meraung riang dalam girang Berpaduh dalam kepedihan yang merasuk rusuk rusuk jiwaku Melenyapkan kepakan sayap sayap fanah dalam fatamorgana Aku melihat serigala memangsa kaumnya Burung bangkai berpesta pora diiringi himne perjuangan Sungaipun  berhenti mengalir mengabaikan dahaga mereka Aku muak pada arwah  yang serakah Benci pada abdi yang banci Aku berlari mencari hati yang pasti Berteriak dalam  riak-riak gempitah Menggugah jiwa yang pasrah Aku disini menanti yang pasti dari hati yang mati Laksana melukis kayu yang tak lagi tegak Seakan berjalan diantara miang miang Yang selalu mengusik tenangku Aku muak berada pada dunia yan...

KEMISTRI

  Gemuruh doa, pada senja diiringi langit yang bergemuruh Percikan kilat biaskan cahaya seakan memberi isyarat hujan yang kelak jatuh.  Adalah aku yang mendoakanmu dalam rengkuh. Semurung mendung ada rindu yang terkurung Sudikah dia disana dengan yang sama merangkul untuk saling mendukung. Tiada yang lebih indah dari dua raga yang saling menjaga, Tidak bertemu namun saling menunggu, Tidak berpapasan namun saling memantaskan Dia bagaikan indahnya sang bulan, Yang bisa terus kupandangi namun tak bisa kumiliki, Hanya mampuh ku tatap dari kejauhan, Merasuk ke hati tuk kuhayati hingga  berujung pada mimpi. Akan ada saatnya aku menatapmu tanpa sekat. Aku percaya bahwa Dia menciptakanmu untuk dicintai Dia memilihmu dari semua yang lain Ijinkan aku memilih dan menjagamu Tanpa jeda, tanpa ragu, aku akan terus memilihmu.  Aku ingin berbagi satu kehidupan bersamamu Daripada menghadapi segala usia di dunia ini sendirian. Takdir adalah sesuatu yang telah ki...